MOROWALI – Gubernur Sulawesi Tengah kembali menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah penghasil nikel, Morowali. Dalam acara silaturahmi akbar dan peresmian Wisata Air Terjun Pofua’a Bente di Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Gubernur secara khusus meminta perhatian serius dari pelaku industri, terutama PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), untuk mendanai beasiswa luar negeri bagi generasi muda Morowali.
Di hadapan ribuan warga, para tokoh masyarakat, serta pejabat daerah termasuk Ketua II DPRD Sulteng Syarifuddin Hafid, dan Wakil Ketua III DPRD Sulteng,Ambo Dalle, Gubernur menyampaikan harapan agar dana tanggung jawab sosial (CSR) PT IMIP diarahkan untuk membiayai pendidikan anak-anak Morowali di luar negeri, khususnya ke negara-negara maju seperti Tiongkok atau China.
“Morowali ini adalah daerah strategis yang menyumbang besar bagi ekonomi nasional. Tapi kekayaan alam saja tidak cukup. Kita harus siapkan SDM-nya. Makanya kita harus dorong PT IMIP agar menyalurkan CSR mereka untuk beasiswa luar negeri bagi anak-anak Morowali,” ujar Gubernur dalam sambutannya.
Tidak hanya menyampaikan langsung kepada pihak perusahaan, Gubernur juga meminta Bupati Morowali untuk turut ambil peran aktif dengan menjembatani permintaan itu secara resmi kepada pihak PT IMIP. “Saya harap Pak Bupati bisa menyampaikan permintaan ini secara langsung dan resmi. Ini untuk masa depan anak-anak kita,” tegasnya.
Gubernur bahkan mengusulkan agar program beasiswa tersebut bersifat masif dan berkelanjutan, dengan target 100 hingga 200 mahasiswa setiap tahun yang diberangkatkan ke luar negeri, lengkap dengan biaya pendidikan, akomodasi, dan kebutuhan hidup.
“Bayangkan kalau kita punya seribu sarjana teknologi dari Morowali yang dididik di luar negeri, daerah ini tidak hanya kaya secara sumber daya, tapi juga kaya secara kualitas manusianya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan antusiasme masyarakat terhadap pendidikan tinggi terus meningkat, terbukti dari jumlah pendaftar bantuan pendidikan provinsi yang sudah menembus angka 25.000.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peresmian wisata alam Pofua’a Bente yang juga termasuk dalam program unggulan Seribu Dewi atau seribu desa wisata yang sedang dikembangkan oleh Pemprov Sulteng. (*)