PALU – Sulawesi Tengah diprediksi akan menjadi episentrum kekuatan ekonomi baru di Kawasan Timur Indonesia.
Kuncinya dengan menguatkan sinergitas ‘triple helix’ antara pemerintah, pengusaha dan masyarakat lewat Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) sebagai jembatan penghubungnya.
“Melalui kolaborasi yang erat, kita dapat berupaya mengoptimalkan sumber daya yang ada, meningkatkan investasi dan menciptakan lapangan kerja baru,” ujar Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian dan Pembangunan Dr. Farid R. Yotolembah, S.Sos, M.Si.
Demikian kutipan sambutan gubernur yang dibacakan saat pembukaan Musprov ke-IV DPP APINDO Sulteng di hotel rama, Selasa (6/5).
Kegiatan turut dihadiri anggota DPRD Sulteng Henri Kusuma Muhidin, Wakil Walikota Palu Imelda Liliana Muhidin, Ketua DPP APINDO Sulteng Wijaya Chandra, forkopimda, pejabat daerah, organisasi profesi, pengusaha, serikat pekerja dan mitra strategis APINDO.
Lebih lanjut staf ahli mengajak pengusaha yang tergabung dalam APINDO Sulteng untuk menjajaki peluang ekonomi yang terhampar di Selat Makassar sebagai ‘emas biru’ yang menanti sentuhan inovasi dan kolaborasi.
Mengingat pengelolaan Selat Makassar secara terpadu sudah memiliki legalitas hukum dengan lahirnya Perpres Nomor 83 Tahun 2020 sehingga ruang-ruang laut yang tersedia dapat digunakan untuk mendukung pembangunan ekonomi dan sosial di kawasan tersebut.
Terutama, bagaimana menjadikan Kota Palu sebagai ‘strategic hub’, penghubung antara IKN di Kalimantan Timur dan Kawasan Timur Indonesia.
“Mari kita coba investasi ke laut,” ajaknya agar APINDO Sulteng jadi pioner transformasi ekonomi biru.
Sementara Ketua DPN APINDO diwakili Kepala Bidang Organisasi Antoni Hilman berpesan supaya DPP APINDO menjadi katalisator kemajuan ekonomi daerah serta menjawab tantangan global seperti digitalisasi ekonomi.
Termasuk permintaannya agar DPP APINDO dapat melebarkan sayap organisasi hingga semua kabupaten kota, yang mana saat ini baru terdapat 6 DPK APINDO di Sulteng.
“Semoga menjadi lokomotif ekonomi yang memajukan dan berdampak bagi Sulawesi Tengah,” ujarnya berharap. (*)