JAKARTA – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, bertemu dengan Plh Direktur Utama (Dirut) Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo, pada Rabu pagi (23/4-2025) di Jakarta.
Pertemuan Anwar Hafid dengan Mars Ega Legowo berlangsung di kantor Pertamina Patra Niaga, di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Kurang lebih satu jam, pertemuan Gubernur Anwar Hafid dengan Plh Dirut Pertamina Patra Niaga di ruang kerjanya. Pertemuan itu dalam suasana akrab dan hangat.
Dari foto beredar yang diterima media ini, Anwar Hafid didampingi Abdul Rachman Thaha saat bertemu Plh Dirut Pertamina Patra Niaga.
Pria yang karib disapa ART itu merupakan anggota DPD RI periode 2019 – 2024 dari dapil Sulteng.
Ada dua hal penting dibahas dalam pertemuan hari itu.
Pertama, Gubernur Anwar Hafid meminta kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Pertamina untuk Sulteng ditambah.
Saat ini antrean pengguna kendaraan masih terjadi akibat stok BBM yang belum terpenuhi.
Kedua, Gubernur Sulteng juga meminta kuota LPG (elpiji) untuk Sulteng ditambah, karena kuota yang ada sekarang belum mencukupi.
Kenapa stok BBM dan LPG tidak terpenuhi?
Karena perkembangan Sulteng saat ini cukup pesat sebagai salah satu provinsi tujuan investasi di Indonesia.
UMKM misalnya, pertumbuhannya bak jamur di musim hujan. Kondisi ini memicu kebutuhan LPG subsidi maupun non subsidi bertambah.
Demikian halnya kebutuhan BBM. Ini juga dipengaruhi jumlah kunjungan ke Sulteng sebagai daerah investasi yang terus bertambah.
Atas permintaan Gubernur Anwar Hafid, Mars Ega Legowo selaku Plh Dirut menyambut positif. Ia meminta agar Pemprov Sulteng segera memasukkan permintaan tertulis untuk ditindaklanjuti.
Khusus penambahan kuota BBM, Pemprov Sulteng silakan memasukan surat tertulis ke Kementerian ESDM.
Karena penambahan kuota BBM daerah menjadi kewenangan Kementerian ESDM.
Kalau urusan LPG cukup di Pertamina Patra Niaga. Untuk kuota BBM, Kementerian ESDM yang putuskan.
Ia juga berterima kasih atas kunjungan Gubernur Anwar Hafid ke kantornya.
Tak lupa ia mendoakan Sulteng ke depan makin maju dan berkembang. Tim media gubernur berani. (*)