banner 728x250

Lantang Nyatakan Sikap Lawan Narkoba, Kepala BNN RI: Masyarakat Pesisir dan Perbatasan Layak Disebut Sebagai Penyelamat Generasi Bangsa

DUMAI – Wilayah pesisir dan perbatasan negara merupakan kawasan yang rentan menjadi pintu masuk penyelundupan narkotika. Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si., menyebutkan bawa penyelundupan narkotika kurang lebih 80% dilakukan melalui jalur laut, selebihnya melalui jalur lintasan tradisional perbatasan darat antar negara dan jalur ekspedisi melalui pelabuhan udara.

Hal tersebut diungkapkan Kepala BNN RI dalam sambutannya pada acara Deklarasi Antinarkoba Masyarakat Pesisir dan Perbatasan Negara Indonesia yang diselenggarakan oleh BNN bersama Pemerintah Provinsi Riau, di Bukit Gelanggang, Dumai, Riau, pada Senin (24/6).

“Spirit perlawanan terhadap berbagai bentuk kejahatan narkotika di kalangan masyarakat pesisir dan perbatasan negara perlu diperdayakan dan dibangkitkan kesadaran kolektifnya agar mampu berperan sebagai penjaga garda terdepan wilayah Indonesia,” kata Kepala BNN RI.

Deklarasi Antinarkoba Masyarakat Pesisir dan Perbatasan Negara Indonesia yang dilaksanakan dalam momentum jelang peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2024 tersebut merupakan perwujudan pernyataan sikap seluruh masyarakat pesisir dan perbatasan yang secara tegas dan bersungguh-sungguh siap melakukan perlawanan terhadap segala bentuk kejahatan narkotika.

Atas kebulatan tekad dan komitmen tersebut, Kepala BNN RI mengatakan bahwa peranan masyarakat dan perbatasan negara dalam pencegahan penyelundupan narkotika dari luar negeri, layak disebut sebagai pejuang penyelamatan generasi bangsa dari ancaman narkoba.

“Bapak/Ibu yang hadir pada pagi hari ini adalah bagian dari pahlawan-pahlawan tersebut,” ujar Kepala BNN RI.

 

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI

banner 728x250