PALU – Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi mitra pertama Badan Pusat Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) dalam pendampingan untuk pengentasan kemiskinan.
Hal itu ditandai dengan penandatangan kerjasama oleh Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko bersama Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, di Jakarta, Kamis 23 Januari 2025.
Budiman Sujatmiko mengatakan, dalam kerjasama ini BP Taskin sebagai lembaga setingkat kementerian, akan melakukan pendampingan di berbagai sektor. Baik di sektor pertanian, perikanan, holtikultura dan lainnya. Kerjasama lainnya akan dipertajam dalam PKS.
Turut hadir Asisten perekonomian Rudy Dewantoro, Tenaga Ahli gubernur Ridha Saleh dan penghubung program Agus Salim SH. Salah satu bupati yang hadir Pj Bupati Morowali, Yusman Mahbub.
Tenaga Ahli gubernur Ridha Saleh dan penghubung program Agus Salim SH saat menghadiri penandatanganan kerjasama BP Taskin dan Pemprov Sulteng di Jakarta, Kamis 23 Januari 2025. (Istimewa)
Dalam kesempatan itu Budiman sangat mengapresiasi kemajuan Sulteng pada tahun 2024 angka kemiskinan turun 21 ribu.
“Ini sebuah prestasi yang mesti didampingi pemerintah pusat, yang dalam masa Presiden Prabowo memiliki kelembagaan khusus menangani kemiskinan,” ujar Budiman.
Menurutnya, kebijakan afirmatif negara yaitu pengurangan warga miskin kiranya dapat dipercepat dengan semua pemerintahan daerah.
‘’Terima kasih Pak gubernur Rusdy Mastura. Ini langkah yang sangat strategis dan kita harus segera merumuskan langkah pendampingan yang lebih tepat cepat dan inklusif,’’ kata Budiman.
Terpisah, gubernur menegaskan bahwa program pengurangan angka kemiskinan mesti sudah wajib menyentuh digitalisasi.
“Memberikan fasilitas kemudahan komunikasi informasi di desa. Salah satu program kami adalah smart village,” terang gubernur.*