ACEH SINGKIL — Ribuan tenaga honorer yang tergabung dalam Aliansi Pejuang PPPK Tahap 1 Tahun 2025 Kabupaten Aceh Singkil menggelar aksi damai di depan kantor DPRK Aceh Singkil, Senin (17/3/2025).
Aliansi pejuang PPPK tahap I tahun 2025 dalam aksinya menyampaikan kekecewaan atas terbitnya surat edaran yang menunda pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),Aksi menuntut kejelasan dan kepastian pengangkatan setelah penantian panjang yang penuh dedikasi.
Kapolres Aceh Singkil, AKBP Suprihatiyanto SIK, melalui IPDA Sarmidi KBO Binmas Polres Aceh Singkil, memberikan apresiasi atas jalannya aksi damai tersebut. “Kami mengimbau para peserta aksi untuk tidak melakukan tindakan anarkis,Dengan tertibnya aksi damai ini kami mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh peserta Aliansi Pejuang CPPPK,” ujarnya.
Ketua Aliansi Pejuang PPPK Tahap 1 Tahun 2025, Bambang Irfan Diwana, dalam orasinya, menyampaikan rasa kecewa dan marah atas kebijakan pemerintah yang dianggap mengabaikan nasib mereka. “Kami menolak surat edaran tentang penundaan pengangkatan PPPK,Jiwa dan raga sudah kami curahkan untuk mengabdi kepada negara, tetapi apa yang kami dapatkan? Sebuah penghianatan! Adakah jaminan usia kami terus bertahan sampai waktu pengangkatan tiba?,” tegasnya dengan penuh emosi.
Bambang menambahkan bahwa para peserta PPPK berharap dapat penghargaan dari pemerintah dan meminta DPRK Aceh Singkil menyampaikan aspirasi ini kepada pemerintah pusat. ,“Kami hanya menginginkan keadilan dan kepastian atas jerih payah kami,Jangan biarkan kami terus terombang-ambing tanpa kejelasan!,” serunya di hadapan massa.
Ketua DPRK Aceh Singkil, H. Amaliun, turun langsung menemui para demonstran dengan menyatakan empati dan dukungan moral. “Penerimaan PPPK di Aceh Singkil merupakan bagian besar dari keputusan pusat dan kami di daerah memiliki keterbatasan,Namun kami punya semangat untuk membantu Bapak dan Ibu semua,Aspirasi ini akan kami sampaikan ke pemerintah pusat,” ujarnya.
Amaliun berharap tuntutan penolakan penundaan pengangkatan peserta PPPK ini didengar pihak terkait di tingkat pusat. “Kami berharap pengangkatan kalian yang sudah menunggu lama ini tidak akan ditunda,Semoga perjuangan ini membuahkan hasil sesuai harapan,” tambahnya.
Penundaan pengangkatan PPPK ini dianggap sebagai pukulan telak bagi tenaga honorer yang telah lulus seleksi,Banyak dari mereka telah menantikan status mereka diresmikan setelah bertahun-tahun mengabdi dengan keterbatasan.
Aksi ini merupakan bentuk solidaritas dan perjuangan, tidak hanya untuk kepentingan individu, tetapi demi keadilan bagi seluruh tenaga honorer yang mengabdi di pelosok negeri,Para peserta menyerukan agar pemerintah pusat segera menghapus kebijakan penundaan ini dan mempercepat proses pengangkatan sesuai jadwal yang telah dijanjikan.(Joni)