banner 728x250

Melestarikan Warisan budaya, Pendokumentasian Kesenian Tradisional Suku Dampelas

DAMPELAS – Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) sebagai potensi budaya di dampelas, khususnya seni tradisinya amat kaya dan beragam.

Kesenian tradisional gerak panca, dabang, dan kuntao masih terus diupayakan lestari dalam setiap aktivitas ataupun peristiwa budaya di masyarakat dampelas. musik tradisi seperti kulintang kayu, musik gambusu dengan nyanyian berbahasa dampelas memiliki keunikan yang cukup tinggi, dimana pesan persaudaraan dan pesan melestarikan lingkungan dilantunkan oleh bapak Hasyim asal desa sioyong yang merupakan maestro gambus bahasa dampelas.

Menurut Irwan pangeran sebagai salah seorang yang terus melakukan giat budaya lokal dampelas, nyayian gambus pak hasyim tergolong dalam budaya monutur (bercerita) melalui media nyanyian rakyat, hal ini dikarenakan setiap syair yang di lantunkan tergantung pada tempat dan acara, jika pada pesta pernikahan maka nyanyian akan bercerita tentang pesan kepada pengantin dan keluarga, sedangkan pada acara lainnya biasanya bercerita tentang kisah sejarah atau pesan menjaga kebersamaan untuk hidup bermasyarakat.

Pendokumentasian kesenian tradisional menjadi langkah penting dalam menjaga kelestarian kesenian tradisi. Program yang dilakukan dengan melibatkan para pelaku seni tradisi, budayawan lokal, dan masyarakat setempat, dilakukan dengan mengunjungi desa – desa sebagai basis seni tradisi yakni di desa Sioyong dusun buatan dan Desa Talaga dusun tambolong.

Kesenian tradisional dampelas saat ini mengalami ancaman regenerasi dikarenakan kurangnya minat dari generasi muda untuk meneruskan pengetahuan tentang seni tradisi perihal lainnya adalah dikarenakan maestro kesenian tersebut telah lanjut usia.

“Kesenian tradisional suku dampelas merupakan objek pemajuan kebudayaan yang tak ternilai harganya, yang penuh dengan makna nilai keluhuran suatu bangsa,” kata Mechdam Alikais, sebagai salah satu yang mendapat kesempatan oleh Program Fasilitasi pemajuan Kebudayaan yang di selenggarakan oleh Balai pelestarian kebudayaan Wilayah 18.

Melalui pendokumentasian, kita dapat memastikan bahwa kesenian tradisional ini akan tetap lestari dan dapat dinikmati oleh publik, Kami berharap program seperti ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan kesenian tradisional yang masih ada.

Diwaktu yang sama Irwan Pangeran menyampaikan harapannya “Kami juga ingin mengajak masyarakat untuk terlibat dalam upaya pelestarian budaya To Dampelas ini,” ujarnya.

Pendokumentasian kesenian tradisional suku dampelas melaui program fasilitasi bidang kebudayaan tahun 2024 oleh komunitas dan perseorangan yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVIII Wilayah Kerja Provinsi Sulawesi Tengah dan Provinsi Sulawesi Barat. ***

error: Content is protected !!
banner 728x250